Halo kakak kakak semua ..
Saya akan bagikan pengalaman mengenai pekerjaan seorang purchasing / procurement pada sebuah perusahaan. Sebenernya bahasa gampang nya itu PEMBELIAN hehe.. Bagian pembelian tukang beli apa aja kebutuhan perusahaan entah Sabun colek entah bahan bangunan bahan produksi entah reparasi bangunan reparasi mesin produksi pokoknya semua tentang pembelian barang / jasa sesuai bagian tergantung perushaannya juga begitu. Tergantung bagian dan perusahaannya ada yang sudah pakai Program sendiri untuk membuat permintaan barang / permintaan pembelian kita tinggal cek di Program ada yg minta barang / pembelian ga nih begitu kita update setiap hari. Nanti kan kita akan melakukan pembuatan P.O ada yg merangkap sekaligus export import tergantung perusahaannya, next rekapan data pembelian yang cash, tempo perhari / perbulan tergantung perusahaan atasan juga hehe pastinya harus rapi bisa menguasai rumus excel, kalau sudah berjalan mah gampang kok. hehe. Apalagi kalian menikmati pekerjaan tersebut. Pastinya nanti kalau kalian akan bekerja atau melamar ke bagian Purchasing kedepannya akan di Training mengenai program sistem cara kerja dll. Tidak usah takut coba dulu melangkah dulu jangan lupa berdoa.
Yang pasti dituntut mencari harga paling murah dan mencari suplier termurah dan bisa tempo atau bayar nanti hehe. Pastinya terjun langsung ke supllier / toko / tempat pemasok. Kadang ada salesman yg dateng ke Perusahaan kita menawarkan barang /jasa begitu nah disitu kita harus pandai nego, nego barang nego waktu nego pembayaran cash/tempo dll. Pastinya pakai deadline tergantung atasan atau perusahaan itu sendiri. Pastinya kita orang purchasing komunikatif ya dengan atasan atau part request / yg order barang tersebut jangan sampai kita salah beli misal di suruh cari Karet PU malah beli Nilon kan nanti kita salah sudah menghabiskan waktu terus ga boleh tuker barang kita tombok wahhh itu pait banget kalau 2rb gpp. kalau sampai ratusan ribu bisa ludes kwkwk... Makanya semua harus dinego entah harus tuker barang nego harga dll.
Kadang untuk pembayaran yg jatuh tempo kita juga di teror kan dari suplier kita juga bantu Forward ke bagian akunting. Jangan lupa komunikatif jangan sampai ada miss komunikasi karena kita bawa nama suatu perusahaan juga. Jika pembayarannya susah atau mundur kan g enak juga dg suplier bgtu.
Kalau bisa suplier semua gampang untuk dimintai barang tinggal telpon ga usah repot repot dateng ke supplier lebih enak kita ga buang2 waktu tinggal lanjutkan job yg lain. Sekian dulu share masalah purchasing procurement semoga bermanfaat kakak.